Menawar Gelisah

siapa sedang berkata
aku membeli luka
dari duka yang kau jajakan

siapa sedang berkata
aku sedang menawar derita
menghimpun jerih dari dera yang kau dagangkan

derap apa ini di dada?
sungguh rentak di segala juru
telapak-telapaknya menjengkali tiap perih
jemarinya mencengkram getir tanpa henti
cakar-cakarnya menyeruak dalam ke bilik-bilik hati
ia menghisap segala di nadi
seolah tak kurang rajam ia nistakan sisa-sisa kalbu

apakah lagi yang kau umbar?
sedang tak ada lagi yang tersisa untuk dibeli
bahkan harapan pun telah menguap di sela-sela debu
juga impian yang kerap menemani malam-malam dingin kami
Telah kering bersama langit yang menggumpal

siapa berkata aku membeli luka?

aku tertawa karena kelak kau yang mencumbu siksa

7 Desember 05
~mencarisisasisaharapandalamgelisahsetelahhujan~

Comments

aduuuhh

puisinya...
ga kukuuuu..

kunaon mar? hayang kawin nya??

Piss!!
This comment has been removed by a blog administrator.

Popular posts from this blog

Tips Menghadapi Inspeksi atau Audit di atas Kapal

Revolusi Pagi

sabtu